Rabu, 07 Mei 2008

"time of your life"....a song when I'm down...

another turning point a fork stuck in the road
time grabs you by the wrist directs you where to go
so make the best of this test and don't ask why
it's not a question but a lesson learned in time
it's something unpredictable but in the end is right
i hope you had the time of your life
so take the photographs and still frames in your mind
hang it on a shelf in good health and good time
tattoos of memories and dead skin on trial
for what it's worth it was worth all the while
it's something unpredictable but in the end is right
i hope you had the time of your life
it's something unpredictable but in the end is right
i hope you had the time of your life

----------------------------------------------------------------------------------------------

notes: Lagu ini benar-benar memberipencerahan” (mengambil dari istilah Pak Hans) saat aku lagi stuck dengan suatu hal yang kukerjakan.jika kita benar-benar mendengarkan dan memahami lagu ini, kita akan menemukan banyak pelajaran tentang hidup dan kehidupan. Hidup ini adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan berbagai hal, hal-hal menyenangkan maupun menyedihkan, hal-hal yang harus kita hadapi, kenangan-kenangan yang akan selalu kita simpan, pelajaran-pelajaran yang patut kita ambil. Perjalanan yang penuh dengan sesuatu yang tak pernah kita duga, yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang berliku yang tidak bisa ditebak ke mana arahnya, penuh dengan hal-hal yang tak terduga dan mungkin tidak kita harapkan, namun pada akhirnya semua hal itu, yang tak pernah kita harapkan, adalah yang terbaik bagi kita. Itulah pesan yang dapat kutangkap dari lagu ini, benar-benar lagu yang sangatdalam”. Ini adalah lagu yang menguatkanku saat aku terpuruk dan membantuku untuk bangun kembali, untuk meneruskan perjalananku.


Minggu, 27 Januari 2008

Seorang Putra Bangsa Telah Pergi

kemarin, seakan alam pun ikut berduka
mendung yang bergelayut turun menjadi rintik hujan
rintik hujan yang bagaikan tetesan air mata yang mengalir deras seiring kepergiannya
rintik hujan yang seakan menandakan sebuah kehilangan yang sangat besar
seorang putra bangsa ini telah pergi
salah seorang putra terbaik bangsa telah berpulang padaNya
seorang Bapak Pembangunan telah tiada
jalan penuh liku telah sampai di batasnya
perjuangan hidupnya harus berakhir sekarang
tak perlu lagi merisaukan hal lain
tak perlu lagi kau mendengar hujatan itu
tak perlu lagi kau bertahan
lepaskanlah semuanya
pergilah dengan tenang
pergilah ke sisiNya
pergilah
seseorang telah menunggumu di sana
seseorang yang telah pergi mendahuluimu
seseorang yang sangat berarti bagimu
kami di sini akan selalu mendoakanmu
kami di sini akan meneruskan perjuanganmu
kami di sini akan mencoba memperbaiki segalanya
kami para generasi penerus bangsa
jadi relakanlah semuanya
jangan kau risaukan lagi
walaupun kami masih belum rela melepasmu
walaupun kami masih belum siap menerima kepergianmu
walaupun kami masih belum dapat membawa beban tanggung jawab itu
kami akan mencoba
jadi letakkanlah semua bebanmu
pundakmu telah lelah memikul segala beban itu
beristirahatlah sekarang
beristirahatlah dengan tenang
beristirahatlah untuk selamanya
kami yang akan mengantarkanmu dengan tegar hati
kami yang akan selalu berlapang dada
kami yang akan selalu memaafkan
kami yang akan selalu mendoakanmu
hari ini pun,mendung masih bergelayut
mengiringi perjalanan terakhirmu
perjalanan menuju pembaringan terakhir
perjalanan dari sebuah akhir dan sebuah awal yang lain
awal yang lain lagi bagi kami
awal yang mungkin akan sangat berat tanpamu
awal yang ditakdirkan bagi kami
sejak dulu
lihatlah kami dari sana
lihatlah kami menangis untukmu
lihatlah banjir air mata untukmu
lihatlah betapa tegarnya kami menerima kepergianmu
dan doakanlah kami
doakanlah kami
untuk bisa meneruskan perjuanganmu
untuk bisa menggantikan pundakmu dalam memikul beban ini
untuk bisa melaksanakan tanggung jawab kami
untuk bisa memperbaiki segalanya
untuk bisa tetap berjuang tanpamu
untuk bisa menjadi sepertimu
untuk bisa merelakanmu
selamat jalan
selamat tinggal
walaupun hujatan demi hujatan mengiringi
walaupun jalan itu penuh liku
walaupun kau tak selalu benar
ingatlah
kami selalu ada di sini untuk memaafkanmu
dan memperbaiki semuanya
jadi janganlah bercemas hati
pergilah
pergilah dengan tenang
selamat jalan


"...betapa hatiku takkan pilu
telah gugur pahlawanku
betapa hatiku takkan sedih
hamba ditinggal sendiri

siapakah kini plipur lara
nan setia dan perwira
siapakah kini pahlawan hati
pembela bangsa sejati

telah gugur pahlawanku
tunai sudah janji bakti
gugur satu tumbuh sribu
tanah air jaya sakti..."

Jumat, 07 Desember 2007

This is what they say to me:
"It needs time...
Time to heal, time to forget."
This is what I say to them:
Healing is not with forgetting
But with remembering you.
The sea fragances on your skin;
The perfect path you left on the sand.
Memories never know the end.
And you lying there, now and forever, at the shore.
You open your eyes.
You touch me.
Sun on your fingertips.
And I'm healed.
I'm healed.